Bismillahirrohmanirrohim
Walhamdulillah, wash-sholaatu wassalamu 'ala Rosulillah Shollallohu 'alaihi wa 'ala alihi wa sallam
Wa ba'du ….
Walhamdulillah, wash-sholaatu wassalamu 'ala Rosulillah Shollallohu 'alaihi wa 'ala alihi wa sallam
Wa ba'du ….
Pengaruh Nasihat dengan Ayat Al-Quran
yang Disampaikan dari Kejujuran
Disalin dari buku Air Mata Iman (terj.), yang disusun oleh :
Disalin dari buku Air Mata Iman (terj.), yang disusun oleh :
Abdullah bin Ibrahim Al-Haidan
Pengeditan bahasa oleh Redaksi WanitaSalihah.Com
Ibnu Katsir rahimahullah berkata pada tafsir permulaan surat Al-Ghafir,
“Ada seorang lelaki jahat dari penduduk negeri Syam yang mendatangi Umar radhiyallahu ‘anhu. Lalu Umar kehilangan dia.
Umar berkata, ‘Apa yang diperbuat si Fulan?’
Mereka menjawab, ‘Ia terus-menerus minum arak.’
Lalu Umar memanggil sekretarisnya. Umar berkata, ‘Tulislah:
’Dari Umar bin Khaththab kepada Fulan bin Fulan.
Salamun
‘alaika. Sesungguhnya aku memuji-Mu (Allah). Dialah Allah; tiada sesembahan yang
berhak diibadahi kecuali Dia.
Dialah yang mengampuni dosa dan menerima
taubat, lagi keras hukuman-Nya. Dia yang mempunyai karunia. Tiada Tuhan
(yang berhak disembah) selain Dia. Hanya kepada-Nya lah (semua makhluk)
kembali.’
Lalu ia mengatakan kepada sahabatnya, ‘Berdoalah kepada Allah untuk saudara kalian, agar ia mampu menghadapkan hatinya dan Allah senantiasa menerima taubatnya.’
Sesampainya surat Umar radhiyallahu ‘anhu kepada lelaki tersebut, ia membacanya berulang-ulang. Kemudian dia berkata,
غَافِرِ الذَّنْبِ وَقَابِلِ التَّوْبِ شَدِيْدِ الْعِقَابِ ذِي الطَّوْلِ
‘Yang Mengampuni dosa dan Menerima taubat lagi keras hukuman-Nya.
Yang mempunyai karunia. Tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia.
Hanya kepada-Nyalah kembali (semua makhluk).’
(QS. Ghafir: 3)
Sungguh Allah telah memberikan peringatan-Nya kepadaku akan hukuman-Nya, dan telah mengampuniku.’
Ia terus mengulang ayat tersebut, kemudian menangis. Berikutnya, ia menghadapi sakaratul maut dan mendapat kemudahan dalam sakaratul mautnya itu.
Ketika berita kematiannya sampai kepada Umar radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata,
‘Demikianlah yang seharusnya kalian lakukan. Jika kalian
mendapati saudara kalian (sesama muslim) tergelincir maka luruskanlah,
dan berdoalah kepada Allah untuknya agar ia bisa bertaubat kepada Allah.
Janganlah kalian menjadi penolong-penolong setan dalam
menyesatkannya.’”
*****
Sumber : wanitasalihah.com
Subhanakalloohumma wa bihamdihi,
Asyhadu an laa ilaaha illa anta, wa astaghfiruka wa atuubu ilaika
Wa akhiru da'wana, walhamdulillaahi robbil 'aalamiin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Bagi antum yang ingin memberikan komentar, harap tidak menyertakan gambar/foto makhluk hidup. Bila tetap menyertakan, posting komentar tidak akan saya tampilkan. Syukron !