Mau'idhoh

Dari 'Abdulloh bin 'Abbas rodliyallohu 'anhumaa, bahwasanya Rosululloh Shollallohu 'alaihi wa 'alaa aalihi wa sallam bersabda,

"Jagalah Alloh, Alloh akan menjagamu. Jagalah Alloh, engkau akan mendapatkan-Nya di hadapanmu.

Jika engkau meminta, memintalah kepada Alloh. Dan jika engkau memohon pertolongan, mohonlah pertolongan kepada Alloh.

Ketahuilah, jika seluruh umat bersatu untuk memberikan manfaat kepadamu, niscaya mereka tidak akan bisa melakukannya kecuali dengan apa yang telah Alloh taqdirkan bagimu. Dan jika seluruh umat bersatu untuk memberikan mudhorot kepadamu, niscaya mereka tidak akan bisa melakukannya kecuali dengan apa yang telah Alloh taqdirkan atasmu. Pena telah diangkat dan catatan telah kerin
g."

(HR. Tirmidzi, dia berkata "Hadits hasan shohih")

18 September 2011

FILE 236 : Mengapa Syirik Merupakan Kezhaliman Terbesar ?

Bismillahirrohmanirrohim
Walhamdulillah, wash-sholaatu wassalamu 'ala Rosulillah Shollallohu 'alaihi wa 'ala alihi wa sallam
Wa ba'du
…..

Mengapa Syirik adalah Kezhaliman Terfatal ??


Pertanyaan:
Mengapa syirik dikatakan sebagai kezhaliman yang paling fatal?



Syaikh Abdullah Al Faqih hafizhahullah menjawab:

الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه، أما بعـد

Pertama, kesyirikan itu merupakan perbuatan menyerupakan makhluk dengan Allah, dalam sifat-sifat ilahiyah Allah. Jadi kalau ada orang yang beribadah kepada Allah namun dia juga berbuat syirik kepada sesuatu, maka ia menyerupakan sesuatu itu dengan Allah. Inilah bentuk kezhaliman yang paling fatal. Allah Ta’ala berfirman:

إِنّ الشّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ.

Sesunggunya kesyirikan itu adalah kezhaliman yang sangat fatal” (QS. Luqman: 13)

Kedua, syirik itu menyematkan sifat kekurangan dan keburukan kepada Allah. Orang yang berbuat syirik, sama saja ia menyematkan sifat kekurangan dan keburukan kepada Allah, padahal Allah telah menafikan semua sifat kekurangan dan keburukan dari diri-Nya. Inilah bentuk penentangan terparah terhadap Allah Ta’ala.

Ketiga, orang yang berbuat syirik tidak mengagungkan Allah dan tidak murni cintanya kepada Allah. Karena dalam dirinya tercampur rasa cinta serta pengagungan kepada makhluk juga.

Keempat, orang yang berbuat musyrik telah berprasangka buruk kepada Allah. Allah Ta’ala berfirman:

وَيُعَذِّبَ الْمُنَافِقِينَ وَالْمُنَافِقَاتِ وَالْمُشْرِكِينَ وَالْمُشْرِكَاتِ الظَّانِّينَ بِاللَّهِ ظَنَّ السَّوْءِ عَلَيْهِمْ دَائِرَةُ السَّوْءِ وَغَضِبَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ وَلَعَنَهُمْ وَأَعَدَّ لَهُمْ جَهَنَّمَ وَسَاءَتْ مَصِيرًا

Dan supaya Dia mengazab orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang musyrik laki-laki dan perempuan yang mereka itu berprasangka buruk terhadap Allah. Mereka akan mendapat giliran (kebinasaan) yang amat buruk dan Allah memurkai dan mengutuk mereka serta menyediakan bagi mereka neraka Jahanam. Dan (neraka Jahanam) itulah sejahat-jahat tempat kembali” (QS. Al Fath: 6)

Kelima, kesyirikan menyelimuti setiap pribadi dan masyarakat dengan kegelapan yang bertumpuk-tumpuk.

Bagi yang ingin mendapatkan faidah lebih banyak lagi tentang hal ini silakan merujuk pada kitab Kasyfus Syubuhaat karya Syaikh Muhammad bin Abdil Wahhab rahimahullah.
Sumberhttp://www.islamweb.net/ver2/fatwa/ShowFatwa.php?lang=A&Id=100943&Option=FatwaId

******
Sumber: kangaswad.wordpress.com

Tambahan dari kajian bersama Ust. Hamzat hafidzahullah (3 Rajab 1432 H):
Beberapa alasan mengapa syirik merupakan dosa yang paling besar:
  1. Syirik merupakan penyerupaan (tasybih) makhluk dengan Khaliq (Allah); baik dalam rububiyyah, uluhiyyah, Asma' dan Sifat
  2. Allah tidak akan mengampuni dosa kesyirikan bila pelakunya tidak bertaubat (QS. An Nisa' [4]: 48, 116)
  3. Allah mengharamkan surga bagi pelaku kesyirikan (QS. Al Maidah [5]: 72)
  4. Allah menghapus amal kebajikan pelaku kesyirikan (QS. Az Zumar [39]: 65); jika berupa syirik kecil, maka yang dihapuskan amalan yang disertai oleh syirik tersebut; jika berupa syirik akbar (besar), maka yang dihapuskan seluruh amal kebaikannya
  5. Orang musyrik halal darah dan hartanya, tidak sebagaimana dosa-dosa besar lainnya
  6. Kesyirikan merupakan pengurangan dan pemburukan hak-hak Allah


Subhanakallohumma wa bihamdihi,
Asyhadu an laa ilaaha illa anta, wa astaghfiruka wa atuubu ilaika
Wa akhiru da'wana, walhamdulillahirobbil 'alamin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bagi antum yang ingin memberikan komentar, harap tidak menyertakan gambar/foto makhluk hidup. Bila tetap menyertakan, posting komentar tidak akan saya tampilkan. Syukron !