Mau'idhoh

Dari 'Abdulloh bin 'Abbas rodliyallohu 'anhumaa, bahwasanya Rosululloh Shollallohu 'alaihi wa 'alaa aalihi wa sallam bersabda,

"Jagalah Alloh, Alloh akan menjagamu. Jagalah Alloh, engkau akan mendapatkan-Nya di hadapanmu.

Jika engkau meminta, memintalah kepada Alloh. Dan jika engkau memohon pertolongan, mohonlah pertolongan kepada Alloh.

Ketahuilah, jika seluruh umat bersatu untuk memberikan manfaat kepadamu, niscaya mereka tidak akan bisa melakukannya kecuali dengan apa yang telah Alloh taqdirkan bagimu. Dan jika seluruh umat bersatu untuk memberikan mudhorot kepadamu, niscaya mereka tidak akan bisa melakukannya kecuali dengan apa yang telah Alloh taqdirkan atasmu. Pena telah diangkat dan catatan telah kerin
g."

(HR. Tirmidzi, dia berkata "Hadits hasan shohih")

20 Juni 2009

FILE 118 : Sholat Shubuh Tidak Pada Waktunya

Bismillahirrohmanirrohim

Walhamdulillah, wash-sholaatu wassalamu 'ala Rosulillah Shollallohu 'alaihi wa 'ala alihi wa sallam

Wa ba'du

……

TRANSKRIP DIALOG SYAIKH AL-ALBANI DAN SYAIKH ABU ISHAQ AL-HUWAINI

TENTANG SALAH KAPRAH WAKTU SHALAT SUBUH

Oleh Abu Hamzah al-Sanuwi

(Download MP3)

Serial al-Huda wan-Nur kaset nomor 43, menit ke 16,47

تفريغ لسؤال الشيخ أبو اسحاق الحويني الشيخ الالباني عن صلاة الفجر سلسة الهدي والنور الشريط رقم 43 بداية من الدقيقة 16.47

.

الحويني : لنا أخوة من السلفيين بالإسكندرية يؤذنون للفجر أذانين. والأذان المعترف بعد ثلث ساعة من الأذان العادي و يقولون بالفجر الصادق والكاذب، هذا طبعا له خطورة من ناحية الصيام فماذا ترون في هذة المسألة, وما موقف بقية الجمهورية كلها من أنه إذا ثبت أن الفجر يؤخر ثلث ساعة فهم يصلون قبل الوقت علي هذا الاعتبار .

.

الألباني : )) هذة مصيبة ألمت بالكثير من الأقاليم الإسلامية مع الأسف حيث أنهم يحرّمون الطعام قبل مجئ وقت التحريم ويصلون صلاة الفجر قبل دخول وقت الصلاة وهذا نحن لمسناه في هذه البلاد.... وبخاصة أن داري –وهذا من فضل الله علي - مُشْرِفَة فأنا أري في كل صباح و مساء طلوع الشمس وغروبها , طلوع الفجر الصادق , فأجد أنهم فعلا يصلون قبل الوقت –أي صلاة الفجر - وهذا من الأسباب التي تحملي أن أتي إلي هذا المسجد وأصلي الفجر لأني لا أجد في المساجد التي حولي إلا أنهم يبكّرون بالصلاة علي الأقل لا يصلون السنة إلا قبل الفجر الصادق....، ولم يقف الأمر فقط في هذة البلاد، فقد علمتُ أن أحد إخواننا السلفيين في الكويت ألف رسالة وهو يذكر فيها تماما كما اذكر أنا هنا .كذلك .. لعلك تسمع به إن كنت لا تعرفه شخصيا، الدكتور تقي الدين الهلالي له رسالة يقول نفس الكلام في المغرب هو أنهم يؤذنون لصلاة الفجر قبل الوقت بنحو ثلث ساعة أو 25 دقيقة, كذلك علمت مثله بواسطة الهاتف عن الطائف فقد ورد إلي سؤال من أحدهم يقول: عندنا الشيخ سعد بن فلان يقول بان القوم هنا يصلون صلاة الفجر علي التوقيت الفلكي وأن ذلك يخالف الوقت الشرعي تماما كما نتحدث عن هنا وهناك ((

.

أعود للإجابة عن سؤال إخواننا في الإسكندرية فهم من حيث أنهم يؤذنون أذانين فقد أصابو السنة لكن ما ادري إذا كانوا دقيقين في أذانهم الثاني هل هم يؤذنون حينما يبرُق الفجر ويسطَع وينفجر النور فإن كانوا يفعلون ذلك فقد أحيوا سنة أماتها جماهير المسلمين، أما إن كانوا يؤذنون علي الرُزناماتو التقاويم فهذة لا تعطي الوقت الشرعي أبدا فيكونوا قد خلطوا عملا صالحا وأخر سيئا، أي جمعوا بين الأذانين وهذا سنة، لكن ما حددوا الوقت الشرعي بالأذان الثاني .

.

الحويني : بالنسبة لنا في القاهرة بهذة الصورة ستضيع علي أنا صلاة الصبح جماعة لأن جميع المساجد تقريبا تغلق أبوابها ويكونوا انتهوا من الصلاة قبل فِعْلاً دخول الوقت الشرعي فأنا ماذا أفعل ؟ الالباني : أنت في هذة الحال تصلي ورائهم تطوع ثم تعود الي دارك فتصلي بأهلك فرضا . الحويني : إذا ما قيمة أن أنزل؟ الالباني : مشاركة الجماعة...... الحويني : أنكم ترون ان الجماعة واجبة ؟ الالباني : كيف لا وهو كذلك... سائل يقول : صحيح يا شيخ .....,, يأتي زمان يؤخرون الصلاة عن وقتها النبي امر ان نصلي معهم التطوع و نرجع الي بيوتنا فنصلي الفريضة. الالباني : لهذا حديث في صحيح مسلم . الحويني : لكن هذا قال يميتون الصلاة أي يصلون بعد الوقت . الالباني :سواء كان هذا أو ذاك ، لماذا أمرهم عليه السلام أنهم إذا أدركوا ذلك الوقت أن يصلوا معهم ثم قال صلوها انتم في وقتها ثم صلوها معهم فإنها تكون لكم نافلة واضح من الحديث أن الرسول عليه السلام يأمرهم بأن يصلوا الصلاة في وقتها لكن في الوقت نفسه أمرهم بأن يصلوا الصلاة التي يصلونها في غير وقتها ، السبب في ذلك هو المحافظة علي جماعة المسلمين ، ولا فرق و الحالة هذه بين امام يقدم الصلاة أو يؤخر الصلاة الحويني : بالنسبة للحكم علي صلاة الناس، يعني السواد الأعظم من الناس يصلون قبل الوقت. الالباني : طبعا هؤلاء، المسؤولية تقع علي أهل العلم، فعلي من كان عنده علم أن يبلغ الناس فمن بلغه الحكم ثم أعرض عنه فصلاته باطلة، ومن لم يبلغه الحكم أنت تعرف أن لا مسؤولية والحالة هذه .

.

((حديث صحيح مسلم « يَا أَبَا ذَرٍّ إِنَّهُ سَيَكُونُ بَعْدِى أُمَرَاءُ يُمِيتُونَ الصَّلاَةَ فَصَلِّ الصَّلاَةَ لِوَقْتِهَا فَإِنْ صَلَّيْتَ لِوَقْتِهَا كَانَتْ لَكَ نَافِلَةً وَإِلاَّ كُنْتَ قَدْ أَحْرَزْتَ صَلاَتَكَ »))

.

TERJEMAHAN DIALOG:

Al-Huwaini (Hw): Kami mempunyai Teman-teman salafiyyin di Iskandariyyah, mereka mengumandangkan adzan 2 kali untuk (shalat) fajar. Adzan yang diakui adalah adzan setelah sepertiga jam (20 menit) dari adzan biasa. Mereka mengatakan dengan fajar shadiq dan fajar kadzib. Tentu ini berbahaya dari sisi puasa. Bagaimana menurut anda dalam masalah ini. Lalu bagaimana sikap seluruh republik ini dari kenyataan bahwa jika fajar mundur 20 berarti mereka shalat subuh sebelum waktunya, berdasarkan penilaian ini..

Syaikh al-Albani (Bn) mengatakan: "Ini adalah musibah yang melanda banyak kawasan Islam. Sangat disayangkan mereka menghalangi manusia dari makan sahur sebelum datang waktu keharamannya dan shalat fajar sebelum masuk waktunya. Ini yang kami rasakan di negeri-negeri ini…. Apalagi rumah saya -alhamdulillah- tinggi; sehingga saya melihat setiap pagi dan setiap sore terbit dan terbenamnya matahari, serta munculnya fajar shadiq. Memang benar-benar saya dapatkan mereka shalat sebelum waktu- maksudnya shalat fajar-. Inilah yang membuat saya datang ke masjid ini dan shalat subuh di sini, karena saya tidak mendapatkan masjid-masjid di sekitarku kecuali mereka cepat-cepat melaksanakan shalat, minimal mereka tidak shalat sunnah qabliyah subuh sebelum fajar shadiq.

Tidak hanya di negeri sini (Yordania), saya mengetahui salah seorang salafi (sunni pengikut salaf shaleh) di Kuwait telah menulis risalah, yang di dalamnya ia menyebut persis seperti apa yang sebutkan di sini. Begitu pula, barang kali engkau mendengarnya, meskipun tidak mengenal secara pribadi, Dr. Taqiyyuddin al-Hilali, ia memiliki risalah yang mengatakan hal yang sama terjadi di Maghribi (Maroko), bahwa mereka mengumandangkan adzan subuh sebelum waktu sekitar sepertiga jam atau 25 menit. Begitu pula saya mengetahui hal yang sama terjadi di Thaif, melalui telepon salah seseorang mereka bertanya: di sini ada Syaikh Sa'ad ibn Fulan mengatakan bahwa orang-orang melakukan shalat fajar berdasarkan penentuan jadwal waktu menurut almanak, dan hal itu menyalahi waktu syar'i. Persis sama dengan yang kita bicarakan di sini.

.

.

Saya kembali kepada jawaban untuk teman-teman kita di Iskandariyah. Dari sisi mereka mengumandangkan adzan 2 kali maka mereka telah menghidupkan sunnah. Akan tetapi saya tidak tahu apakah mereka jeli (detil) dalam adzan mereka ke dua. Apakah mereka adzan saat terbit fajar, muncul dan merebak cahaya? Jika mereka melakukan hal itu maka mereka telah menghidupkan sunnah yang telah dimatikan oleh mayoritas kaum muslimin. Adapun jika mereka adzan berdasarkan Roznama kalender (jadwal harian almanak) maka ini tidak memberikan waktu yang syar'i sama sekali, sehingga mereka telah mencampur amal shalih dan amal lain yang buruk. Artinya mengumpulkan antara dua adzan, dan ini adalah sunnah, tetapi mereka tidak menetapkan waktu syar'i pada adzan kedua.".

Hw: Sehubungan dengan kita di Kairo, dengan gambaran seperti ini maka akan hilang atas saya sahalat subuh berjamaah, karena semua masjid kira-kira ditutup pintunya dan mereka telah selesai shalat sebelum masuknya waktu. Lalu apa yang harus saya lakukan?

Bn: Engkau pada kondisi ini shalat di belakang mereka (dengan niat) tathawwu' (sunnah) kemudian engkau kembali pulang ke rumahmu, lalu engkau shalat dengan keluargamu secara fardhu..

Hw: Kalau begitu apa nilainya saya turun (ke Masjid)?

Bn: Mengikuti jama'ah..

Hw. Anda melihat bahwa jama'ah itu wajib?

Bn: Bagaimana tidak? Ia memang wajib..

Penanya lain: Betul wahai Syaikh,.. Akan datang zaman mereka mengakhirkan shalat dari waktunya, Nabi Shollallohu ‘alayhi wa ‘alaa aalihi wa sallam memerintahkan agar kita shalat bersama mereka kemudian kita kembali ke rumah kita lalu kita shalat fardhu.

Bn: Untuk ini ada hadits dalam shahih Muslim*).

Hw: Tetapi ini berkata: mereka mematikan shalat, maksudnya mereka shalat setelah waktunya.

Bn: Sama saja, yang ini atau yang itu. Mengapa Nabi memerintahkan mereka agar shalat bersama mereka jika mendapati mereka pada saat itu kemudian beliau bersabda: Shalatlah kalian tepat pada waktunya kemudian shalatlah bersama mereka karena ia menjadi nafilah untuk kalian. Jelas dari hadits bahwa Rasul Shollallohu ‘alayhi wa ‘alaa aalihi wa sallam memerintahkan mereka agar shalat tepat pada waktunya. Tetapi pada waktu yang sama beliau memerintahkan agar melakukan (mengikuti) shalat yang mereka shalat di luar waktunya, sebabnya adalah menjaga keutuhan jama'ah kaum muslimin. Tidak ada bedanya kondisi ini antara imam memajukan shalat (sebelum waktunya) atau mengakhirkan shalat (setelah keluar waktunya).

Hw: Kaitannya dengan hukum shalatnya manusia, maksudnya mayoritas manusia yang shalat sebelum waktunya?

Bn: Mereka itu, tanggung jawabnya dipikul oleh ahli ilmu. Maka orang yang punya ilmu harus menyampaikan kepada manusia, maka barang siapa sampai kepadanya hukum ini kemudian berpaling daripadanya maka shalatnya batal. Dan barang siapa tidak sampai kepadanya hukum ini maka engkau mengetahui tidak ada tanggungjawab dalam kondisi seperti ini.

.

*)Hadits shahih Muslim:

» يَا أَبَا ذَرٍّ إِنَّهُ سَيَكُونُ بَعْدِى أُمَرَاءُ يُمِيتُونَ الصَّلاَةَ فَصَلِّ الصَّلاَةَ لِوَقْتِهَا فَإِنْ صَلَّيْتَ لِوَقْتِهَا كَانَتْ لَكَ نَافِلَةً وَإِلاَّ كُنْتَ قَدْ أَحْرَزْتَ صَلاَتَكَ «

"Wahai Abu Dzar, sesungguhnya akan ada sesudahku amir-amir yang mematikan shalat, maka shalatlah kamu tepat pada waktunya, jika engkau telah shalat tepat pada waktunya maka ia (yaitu shalat bersama mereka) bagimu menjadi nafilah (tambahan), jika tidak (Shalat bersama mereka lagi) maka engkau telah melindungi shalatmu."(Silsilah al-Huda wan-Nur, kaset nomor 43, menit 16: 47 dst).

.

Malang, Sabtu 12 J. Tsaniyah/ 6-6-2009

*****

Sumber: qiblati.com

.

Link Terkait:

.

Subhanakallohumma wa bihamdihi,

Asyhadu an laa ilaaha illa anta, wa astaghfiruka wa atuubu ilaika

Wa akhiru da'wana, walhamdulillahirobbil 'alamin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bagi antum yang ingin memberikan komentar, harap tidak menyertakan gambar/foto makhluk hidup. Bila tetap menyertakan, posting komentar tidak akan saya tampilkan. Syukron !