Bismillahirrohmanirrohim
Walhamdulillah, wash-sholaatu wassalamu 'ala Rosulillah Shollallohu 'alaihi wa 'ala alihi wa sallam
Wa ba'du
…..
Wanita dan Neraka
.Diterjemahkan oleh:
Ust. Aris Munandar
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ حَدَّثَنِى أَبِى حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ
وَحَسَنُ بْنُ مُوسَى قَالاَ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ أَبِى
جَعْفَرٍ الْخَطْمِىِّ عَنْ عُمَارَةَ بْنِ خُزَيْمَةَ بْنِ ثَابِتٍ قَالَ
كُنَّا مَعَ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ فِى حَجٍّ أَوْ عُمْرَةٍ حَتَّى إِذَا
كُنَّا بِمَرِّ الظَّهْرَانِ فَإِذَا امْرَأَةٌ فِى هَوْدَجِهَا قَدْ
وَضَعَتْ يَدَهَا عَلَى هَوْدَجِهَا – قَالَ – فَمَالَ فَدَخَلَ الشِّعْبَ
فَدَخَلْنَا مَعَهُ
Dari ‘Umarah bin Khuzaimah bin Tsabit, “Kami bersama Amr
bin al Ash dalam suatu perjalanan dalam rangka haji atau umrah. Ketika
kami tiba di suatu daerah bernama Marr Zhahran tiba tiba ada seorang
wanita yang berada dalam tandu yang dipasang di atas punggung onta
mengeluarkan tangannya dari tandu. Amr bin Ash lantas belok dan memasuki
jalan yang ada di atas bukit. Kami pun mengikuti beliau.
فَقَالَ
كُنَّا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فِى هَذَا الْمَكَانِ
فَإِذَا نَحْنُ بِغِرْبَانٍ كَثِيرَةٍ فِيهَا غُرَابٌ أَعْصَمُ أَحْمَرُ
المِنْقَارِ وَالرِّجْلَيْنِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم-
« لاَ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مِنَ النِّسَاءِ إِلاَّ مِثْلُ هَذَا
الْغُرَابِ فِى هَذِه الْغِرْبَانِ ».
Setelah itu beliau (Amr
bin al Ash) bercerita, “Kami pernah bersama
Rasulullah shallallaahu 'alayhi wa sallam di tempat ini. Tiba tiba kami menjumpai burung gagak dalam
jumlah yang banyak sekali. Diantara burung burung gagak yang berwarna
hitam kelam itu dijumpai seekor burung gagak yang paruh dan kakinya
berwarna merah [dan ini sangat langka, pent]. Lantas Rasulullah
bersabda, ‘Jumlah wanita yang masuk surga dengan yang tidak masuk surga
itu hanya semisal jumlah gagak yang paruh dan kakinya berwarna merah
dengan umumnya gagak yang seluruh tubuhnya hitam kelam’.
قَالَ
حَسَنٌ فَإِذَا امْرَأَةٌ فِى يَدَيْهَا حَبَائِرُهَا وَخَوَاتِيمُهَا
قَدْ وَضَعَتْ يَدَيْهَا وَلَمْ يَقُلْ حَسَنٌ بِمَرِّ الظَّهْرَانِ.
Hasan bin Musa, salah seorang perawi, mengatakan, “Wanita
tersebut menampakkan tangannya yang bercincin”. Dan Hasan tidak mengatakan Marr Zhahran. [HR Ahmad no 17860,
Syaikh Syuaib al Arnauth mengatakan 'para perawinya itu tsiqah'].
Atsar ini menunjukkan bahwa tabarruj itu sebab masuk neraka bagi wanita dan termasuk tabarruj adalah menampakkan cincin yang ada di tangan di hadapan laki-laki yang bukan suami dan bukan mahramnya.
Syaikh Abdurrazzaq al Badr mengatakan,
“Termasuk yang menyebabkan wanita masuk neraka adalah
tabarruj. Jika sahabat Nabi, Amr bin al Ash radliyallaahu 'anhu melihat wanita yang badannya
tertutupi tandu dari keempat sisinya sehingga tidak ada satupun bagian
tubuhnya yang nampak namun tangannya terjulur keluar sehingga nampaklah
cincin yang ada di jarinya kemudian beliau lantas menyebutkan hadits di atas;
maka apa yang akan beliau katakan seandainya beliau kondisi wanita
zaman ini yang ber-tabarruj, menampakkan perhiasan [cincin, gelang dll],
mengenaikan beragam parfum, beragam bentuk berdandan dan berhias yang
hanya menyebabkan laki laki normal tergoda.
Sebagian wanita bahkan
keluar rumah tanpa ada kebutuhan sama sekali untuk keluar rumah, padahal
Allah memerintahkan mereka untuk betah tinggal di rumah, namun mereka
malah keluar tanpa ada kebutuhan kecuali untuk berdandan dan berhias di
hadapan laki-laki yang bukan apa apanya untuk menggoda laki laki dan
memasyarakatkan perbuatan keji. Wanita semacam ini telah menjerumuskan
dirinya sendiri dalam murka Allah dan hukumannya”.
Perkataan beliau ini bisa disimak pada link berikut:
tepatnya pada menit
50:04 sampai 51:19.
*****
Subhanakallohumma wa bihamdihi,
Asyhadu an laa ilaaha illa anta, wa astaghfiruka wa atuubu ilaika
Wa akhiru da'wana, walhamdulillahirobbil 'alamin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Bagi antum yang ingin memberikan komentar, harap tidak menyertakan gambar/foto makhluk hidup. Bila tetap menyertakan, posting komentar tidak akan saya tampilkan. Syukron !