Walhamdulillaah,
wash-sholaatu wassalamu 'ala Rosulillaah Muhammad Shollalloohu 'alaihi wa 'alaa aalihi wa shahbihi wa sallam
Wa ba'du
.... . .
Wa ba'du
.... . .
Posisi Kaki Saat Sujud
Dijawab oleh:
Ustadz Ammi Nur Baits .
.
Bagaimana posisi kaki yang benar ketika sujud?
Bagaimana posisi kaki yang benar ketika sujud?
Jawab:
Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, wa ba’du,
Ulama berbeda pendapat mengenai posisi kaki saat sujud. Apakah tumit dirapatkan ataukah sejajar dengan lutut, direnggangkan?
Pertama, dianjurkan untuk merenggangkan kedua kaki dan tidak merapatkan tumit. Ini merupakan pendapat syafi'iyah dan hambali.
An-Nawawi mengatakan,
قال أصحابنا ويستحب أن يفرق بين القدمين قال القاضي أبو الطيب قال أصحابنا يكون بينهما شبر
Para ulama madzhab syafi'iyah mengatakan, dianjurkan untuk memisahkan kedua kaki. Al-Qadhi Abu Thib mengatakan, para ulama madzhab kami menganjurkan, jarak kedua kaki sekitar satu jengkal. (Raudhatut Thalibin, 1/259).
Kedua, dianjurkan untuk merapatkan kedua kaki dan tumit ketika sujud. Ini merupakan pendapat Hanafiyah. (Hasyiyah Ibnu Abidin, 1/233)
Pendapat yang lebih tepat dalam hal ini adalah dianjurkan untuk merapatkan kedua tumit ketika sujud. Karena posisi ini yang lebih mendekati dalil.
’Aisyah bercerita,
فَقَدْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- لَيْلَةً مِنَ الْفِرَاشِ فَالْتَمَسْتُهُ فَوَقَعَتْ يَدِى عَلَى بَطْنِ قَدَمَيْهِ وَهُوَ فِى الْمَسْجِدِ وَهُمَا مَنْصُوبَتَانِ …
Suatu malam, aku kehilangan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam di tempat tidur. Lalu aku mencari-cari, dan tanganku mengenai kedua telapak kaki Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang sedang sujud di masjid… (HR. Ahmad 25655, Muslim 1118 dan yang lainnya).
Dalam riwayat lain, ’Aisyah mengatakan,
فَقَدْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- وَكَانَ مَعِي عَلَى فِرَاشِي فَوَجَدْتُهُ سَاجِدًا رَاصَّا عَقِبَيهِ مُسْتَقْبِلًا بِأَطرَافِ أَصَابِعِهِ لِلقِبْلَة
Aku kehilangan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang sebelumnya bersamaku di tempat tidur. Lalu aku dapati beliau sedang sujud, merapatkan kedua tumitnya, menghadapkan jari-jari kaki ke kiblat. (HR. Ibnu Hibban 1933 dan dihasankan Syuaib al-Arnauth).
Tangan ’Aisyah, tangan seorang wanita. Hanya akan mungkin bisa mengenai kedua kaki, jika kedua kaki itu dirapatkan. Jika kedua kaki direnggangkan, satu tangan tidak mungkin bisa mengenai dua kaki.
Catatan:
Perbedaan ini hanya dalam masalah afdhaliyah, artinya mana yang paling afdhal (utama) dan yang lebih sesuai sunnah. Jika ada orang yang shalat dan posisi kakinya renggang, shalatnya sah menurut mereka yang berpendapat dianjurkan untuk merapatkan kaki. Dan sebaliknya.
*****
Sumber: konsultasisyariah.com Asyhadu an laa ilaaha illa anta, wa astaghfiruka wa atuubu ilaika
Wa akhiru da'wana, walhamdulillahirobbil 'alamiin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Bagi antum yang ingin memberikan komentar, harap tidak menyertakan gambar/foto makhluk hidup. Bila tetap menyertakan, posting komentar tidak akan saya tampilkan. Syukron !